Kizu

Kuil Agung Kasuga (Kasuga Taisha) adalah komplek kuil Shinto di kota Nara, Jepang. Kawasan Hutan Kasuga yang berbatasan dengan komplek kuil merupakan hutan purba yang dilindungi sejak lama, keduanya ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1998. Sejarah Kuil Kasuga didirikan pada tahun 768 oleh Klan Fujiwara, klan yang mendominasi Jepang hingga abad ke-11. Tokoh yang dimuliakan di sini adalah Takemikazuchi no Mikoto beserta tokoh leluhur Klan Fujiwara. Menurut legenda, Takemika…

Tōdai-ji (東大寺) adalah kuil Buddha yang terletak di kota Nara, Jepang. Letaknya di timur laut Taman Nara, dan merupakan kuil utama sekte Kegon. Kuil ini didirikan abad ke-8 (zaman Nara) oleh Kaisar Shōmu. Gohonzon berupa Buddha Wairocana yang dikenal sebagai Nara Daibutsu (Buddha Besar dari Nara). Perintis kuil adalah biksu bernama Rōben. Nama lain Tōdai-ji adalah Konkōmyō shitennō gokuku no tera (金光明四天王護国之寺). Kuil ini disebut Tōdai-ji (translasi literal: "kuil besar timur") karena terletak di ti…

Yakushi-ji (薬師寺) adalah salah satu kuil Buddhis kekaisaran dan kuno yang paling terkenal di Jepang, yang dulunya merupakan salah satu Tujuh Kuil Besar Nanto, terletak di Nara. Kuil ini merupakan markas besar aliran Hossō Buddhisme Jepang. Yakushi-ji merupakan salah satu situs yang secara kolektif terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dengan nama "Monumen Bersejarah Nara Kuno." Objek utama pemujaan, Yakushi Nyorai, juga dinamai "Buddha Pengobatan", adalah salah satu Buddha utama Mahayana …

Kōfuku-ji adalah sebuah kuil Buddha di kota Nara, Jepang. Kuil ini adalah pusat utama aliran Hossō dan salah satu dari delapan Bangunan Bersejarah di Kota Kuno Nara yang masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang. Sejarah Kōfuku-ji dibangun pada tahun 669 oleh Kagami-no-Ōkimi (), istri Fujiwara no Kamatari, sebagai nazar agar suaminya sembuh dari penyakit. Tempat pertama kali dibangun di Yamashina, Provinsi Yamashiro (kini Kyoto). Pada tahun 672, kuil ini dipindahkan ke Fujiwara-kyō, kota…

Istana Heijo (平城宮, ()) adalah nama istana kekaisaran Jepang pada Zaman Nara (710-794) ketika ibukota Jepang berada di Heijo-kyo (sekarang di Nara). Arsitektur Komplek Istana Heijo yang memiliki lebar 1 km dan panjang 1 km, berfungsi sebagai tempat kediaman kaisar maupun lokasi kantor pemerintahan. Balai utama (Daigokuden) merupakan bangunan yang luar biasa besar pada zamannya, dipergunakan sebagai tempat dilangsungkannya upacara-upacara penting, penerimaan tamu negara, penobatan, serta perayaa…

Kaisar Suinin (垂仁天皇) juga dikenal sebagai Ikumeiribikoisachi no Mikoto, adalah Kaisar Jepang yang kesebelas, menurut urutan tradisional suksesi. Tidak ada catatan kapan dia hidup, tetapi diperkirakan dia memerintah mulai tahun 29 SM – 70 M. Selir dan Putra Permaisuri (pertama): Sahohime (狭 穂 姫 命), putri Hikoimasu (彦 坐 王) • Pangeran Homutsuwake (誉 津 别 命) Permaisuri (kedua): Hibasuhime (日 叶 酢 媛 命), putri Tanba no Michinoushi (丹波 道 主 王) • Pangeran Inishikiirihiko (五十 琼 敷 入 彦 命) • Pangeran Ootarashi…

Heijō-kyō (平城京) adalah ibu kota Jepang pada zaman Nara. Nara no miyako (奈良の都) adalah sebutan lain untuk kota ini yang menjadi ibu kota Jepang dari tahun 710 hingga 740, dan tahun 745 hingga 784. Pembangunan kota mengambil model dari ibu kota Dinasti Tang di Chang'an dan ibu kota Dinasti Wei Utara di Luoyang. Lokasi Heijō-kyō berada di dalam wilayah kota Nara dan Yamatokōriyama di Prefektur Nara sekarang. Dalam buku pelajaran untuk murid sekolah di Jepang, aksara kanji untuk Heijō-kyō juga dibaca…

Kaisar Kaika (開化天皇) juga dikenal sebagai Wakayamatonekohikooobi no Mikoto, adalah Kaisar Jepang yang kesembilan, menurut urutan tradisional suksesi. Tidak ada catatan kapan dia hidup, tetapi diperkirakan dia memerintah mulai tahun 157 SM - 98 SM. Dia mungkin hidup di awal abad ke-1 M. Selir dan Putra Permaisuri: Ikagashikome (伊 香 色 谜 命), putri Oohesoki (大 综 麻 杵) • Pangeran Mimakiirihikoinie (御 间 城 入 彦 五十 琼 殖 尊) (Kaisar Sujin) • Princess Mimatsuhime (御 真 津 比 売 命) Taniwa no Takanohime (丹波 竹 野 媛), …

Kaisar Ankō (安康天皇) adalah kaisar Jepang ke-20. Narasi legenda Ankō adalah penguasa abad ke-5. Lihat pula • Kaisar Jepang

Kaisar Wanita Kōken (孝謙天皇), dikenal juga sebagai Kaisar Wanita Shōtoku (称徳天皇), adalah kaisar Jepang ke-46 dan ke-48. Dalam sejarah Jepang, Kōken/Shōtoku adalah keenam dari delapan wanita yang menjadi kaisar wanita. Lima penguasa wanita sebelum Kōken/Shōtoku adalah (a) Suiko, (b) Kōgyoku/Saimei, (c) Jitō, (d) Gemmei, dan (e) Genshō; dan dua wanita yang menjabat setelah Kōken/Shōtoku adalah (f) Meishō, dan (g) Go-Sakuramachi. Narasi tradisional Nama pribadi Kaisar Wanita Kōken (imina) adalah Abe (…

Empress Gemmei (元明天皇), dikenal juga sebagai Kaisar Wanita Genmyō, adalah kaisar ke-43 kekaisaran Jepang menurut urutan suksesi tradisional.

Kaisar Kōnin (光仁天皇) adalah kaisar Jepang ke-49., Narasi tradisional Nama pribadi Kaisar Kōnin (imina) adalah Shirakabe (白壁) Sebagai putra dari Pangeran Kekaisaran Shiki dan cucu dari Kaisar Tenji, gaya formal-nya adalah Pangeran Shirakabe. Dia menikahi Putri Kekaisaran Ikami, putri dari Kaisar Shōmu, menghasilkan seorang putri dan seorang putra. Lihat pula • Kaisar Jepang

Empress Genshō (元正天皇) adalah penguasa Jepang ke-44, menurut urutan suksesi tradisional. Ia adalah satu-satunya kaisar wanita dalam sejarah Jepang yang mewarisi gelarnya dari kaisar wanita lain alih-alih dari pendahulu laki-laki. Masa pemerintahan Genshō berlangsung dari 715 sampai 724. Dalam sejarah Jepang, Genshō adalah wanita kelima dari delapan wanita yang memegang jabatan kaisar wanita. Empat penguasa wanita sebelum Genshō adalah: Suiko, Kōgyoku, Jitō dan Genmei. Tiga penguasa wanita yang me…