Gunung Fuji

Monte Fuji

Monte Fuji

Gunung Fuji (富士山), terletak di pulau Honshu, adalah gunung tertinggi di Jepang, dengan ketinggian 3.776,24 m (12.389,2 kaki). Gunung ini adalah gunung berapi tertinggi kedua yang terletak di sebuah pulau di benua Asia (setelah Gunung Kerinci di pulau Sumatera), dan puncak tertinggi ketujuh dari sebuah pulau di Bumi. Gunung ini terletak sekitar 100 km (62 mil) barat daya Tokyo dan dapat terlihat dari sana pada hari-hari cerah. Kerucut Gunung Fuji berbentuk sangat simetris, dan tertutup salju selama sekitar lima bulan dalam setahun. Gunung ini biasanya digunakan sebagai ikon budaya Jepang dan sering digambarkan dalam karya seni dan fotografi, serta dikunjungi oleh banyak wisatawan dan pendaki.

Gunung Fuji adalah salah satu dari "Tiga Gunung Suci" (三霊山) bersama dengan Gunung Tate dan Gunung Haku. Gunung ini merupakan salah satu Situs Bersejarah Jepang. Gunung itu ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia sebagai Situs Budaya pada 22 Juni 2013. Menurut UNESCO, Gunung Fuji telah "menginspirasi seniman dan penyair dan menjadi objek ziarah selama berabad-abad". UNESCO mengakui 25 situs budaya yang menarik di dalam wilayah Gunung Fuji. 25 lokasi ini termasuk gunung dan kuil Shinto, Fujisan Hongū Sengen Taisha, serta Kuil Kepala Buddha Taisekiji yang didirikan pada 1290, yang kemudian digambarkan oleh seniman ukiyo-e Jepang Katsushika Hokusai.

Etimologi

Kanji saat ini untuk Gunung Fuji terdiri dari dua karakter, yaitu dan , masing-masing berarti "kekayaan" atau "berlimpah" dan "orang yang berstatus". Namun, namanya ada sebelum kanji, dan karakter ini adalah ateji, artinya mereka dipilih karena pengucapannya sesuai dengan suku katanya tetapi tidak memiliki arti yang berkaitan dengan gunung.

Asal mula nama Fuji tidak diketahui jelas, karena tidak ada catatan tentang nama pertama yang dipanggil dengan nama ini. Sebuah teks abad ke-9, Tale of the Bamboo Cutter, mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari "abadi" (不死) dan juga dari gambaran dari berlimpah atau banyak berlimpah atau banyak (富) tentara (士) yang mendaki lereng gunung. Sebuah etimologi rakyat awal mengklaim bahwa Fuji berasal dari (bukan + dua), yang berarti tanpa padanan atau nonpareil.

Hirata Atsutane, seorang cendekiawan klasik Jepang pada zaman Edo, berspekulasi bahwa nama tersebut berasal dari sebuah kata yang berarti, "gunung yang berdiri dengan indah seperti telinga telinga (穂) tanaman padi". Misionaris Inggris John Batchelor (1854–1944) berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Ainu untuk "api" (fuchi) dari nama dewa api Kamui Fuchi, yang kemudian ditolak oleh ahli bahasa Jepang Kyōsuke Kindaichi atas dasar perkembangan fonetik (perubahan suara ). Juga disebutkan bahwa huchi berarti "wanita tua" dan ape adalah kata untuk "api", ape huchi kamuy adalah dewa api. Penelitian tentang distribusi nama tempat yang memasukkan fuji sebagai bagiannya juga menunjukkan asal kata fuji dalam lebih berasaal dari bahasa Yamato daripada Ainu. Toponimis Jepang Kanji Kagami berpendapat bahwa nama tersebut memiliki akar yang sama dengan wisteria (藤) dan pelangi (虹).

Ahli bahasa modern Alexander Vovin mengajukan hipotesis alternatif berdasarkan bacaan Jepang Kuno */puⁿzi/: kata tersebut mungkin dipinjam dari Bahasa Jepang Kuno Timur */pu nusi/火主 yang berarti 'ahli api'.

Variasi

Dalam bahasa Inggris gunung tersebut dikenal dengan nama Mount Fuji. Beberapa sumber menyebutnya sebagai "Fuji-san", "Fujiyama" atau secara lebih berlebihanya, "Gunung Fujiyama". Penutur bahasa Jepang menyebut gunung sebagai "Fuji-san". "San" ini bukanlah gelar kehormatan yang digunakan untuk nama orang, seperti Watanabe-san, tetapi pembacaan Sino-Jepang dari karakter 山 (yama). Dalam alih aksara Nihon-shiki dan Kunrei-shiki, nama tersebut diterjemahkan menjadi Huzi.

Nama Jepang lain untuk Gunung Fuji, yang telah menjadi usang atau puitis, termasuk ふじの山 (Fuji-no-Yama), ふじの高嶺 (Fuji-no-Takane), 芙蓉峰 (Fuyō-hō), dan 富岳/富嶽 (Fugaku), yang dibuat dengan menggabungkan karakter pertama , Fuji, dan , Gunung.

Sejarah

Gunung Fuji adalah gunung kerucut vulkanik yang menarik dan sering menjadi subjek seni Jepang terutama setelah tahun 1600, ketika Edo (sekarang Tokyo) menjadi ibu kota dan orang-orang melihat gunung tersebut saat melakukan perjalanan di jalan Tōkaidō. Menurut sejarawan H. Byron Earhart, "pada abad pertengahan gunung itu akhirnya dilihat oleh orang Jepang sebagai gunung "nomor satu" di dunia yang dikenal dari tiga negara di India, Cina, dan Jepang". Gunung tersebut banyak disebutkan dalam literatur Jepang selama berabad-abad dan menjadi subjek dari banyak puisi.

Puncak tersebut dianggap sakral sejak zaman kuno dan dilarang untuk wanita hingga zaman Meiji di akhir tahun 1860-an. Samurai kuno menggunakan kaki gunung sebagai area pelatihan terpencil, dekat kota Gotemba saat ini. Shogun Minamoto no Yoritomo membawahi yabusame di daerah tersebut pada awal periode Kamakura.

Pendakian pertama oleh orang asing dilakukan oleh Sir Rutherford Alcock pada September 1860, yang mendaki gunung tersebut dalam 8 jam dan turun dalam 3 jam. Narasi singkat Alcock di The Capital of the Tycoon adalah deskripsi pertama yang disebarkan secara luas tentang sebuah gunung di Barat Fotografer Felice Beato mendaki Gunung Fuji dua tahun kemudian.

Pada 5 Maret 1966, BOAC penerbangan 911, dengan pesawat Boeing 707, hilang kontak dalam penerbangan dan jatuh di dekat pos kelima Gunung Fuji Gotemba Baru, tak lama setelah keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Tokyo. Semua 113 penumpang dan 11 anggota awak tewas dalam bencana tersebut, yang disebabkan oleh clear-air turbulence ekstrim yang disebabkan oleh gelombang lee yang melawan arah angin gunung. Terdapat peringatan untuk kecelakaan itu tidak jauh dari pos kelima Gotemba New.

Saat ini, Gunung Fuji adalah salah satu tujuan internasional untuk pariwisata dan pendakian gunung. Pada awal abad ke-20, pendidik populis Frederick Starr memberikan pengajaran tentang beberapa pendakianya di Gunung Fuji yaitu pada 1913, 1919, dan 1923, hingga gunung tersebut dikenal luas di Amerika. Pepatah Jepang yang terkenal menyatakan bahwa orang bijak akan mendaki Gunung Fuji sekali seumur hidup mereka, tapi hanya orang bodoh yang bisa mendakinya dua kali. Gunung itu tetap menjadi simbol populer dalam budaya Jepang, termasuk dalam pembuatan banyak film, menjadi inspirasi logo Infiniti, dan bahkan muncul dalam pengobatan dalam Pneumocephalus yaitu tanda Gunung Fuji.

Pada September 2004, stasiun cuaca berawak di puncak ditutup setelah 72 tahun beroperasi. Pengamat dapat memantau radar yang dapat mendeteksi topan dan hujan lebat. Stasiun cuaca tersebut merupakan yang tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.780 meter (12.402 kaki) diatas permukaan air laut, kini ia digantikan oleh sistem meteorologi otomatis.

Gunung Fuji ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia sebagai Situs Budaya pada 22 Juni 2013.

Geografi

Gunung Fuji adalah ciri khas geografi Jepang. Gunung ini memiliki ketinggian 3.776,24 m (12.389 kaki) dan terletak di dekat pantai Pasifik di pusat pulau Honshu, tepat di barat daya Tokyo. Gunung Fuji terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Terdapat empat kota kecil yang mengelilinginya, yaitu Gotemba di timur, Fujiyoshida di utara, Fujinomiya di barat daya, dan Fuji di selatan. Gunung ini juga dikelilingi oleh lima danau, yaitu Danau Kawaguchi, Danau Yamanaka, Danau Saiko, Danau Motosu dan Danau Shōji. Gunung tersebut merupakan bagian dari Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu. Gunung ini bisa dilihat lebih jauh dari Yokohama, Tokyo, dan terkadang dari Chiba, Saitama, Tochigi, Ibaraki dan Danau Hamana saat langit cerah. Gunung ini telah difoto dari luar angkasa selama misi pesawat ulang-alik.

Geologi

Gunung Fuji terletak di ''trench'' Triple junction di mana Lempeng Amurian, Lempeng Okhotsk, dan Lempeng Laut Filipina bertemu. Ketiga lempeng ini masing-masing membentuk bagian barat Jepang, bagian timur Jepang, dan Semenanjung Izu.

Kawah utama Gunung Fuji berdiameter sekitar dengan kedalaman sekitar . Bagian bawah kawah berdiameter . Sudut kemiringan dari kawah hingga jarak berkisar di antara 31°–35°, sudut tenang untuk kerikil kering. Di luar jarak ini, sudut kemiringan berkisar sekitar 27°, yang disebabkan oleh peningkatan skoria. Sudut kemiringan sisi tengah menurun dari 23° menjadi kurang dari 10° di kaki bukitnya.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi empat fase aktivitas vulkanik berbeda dalam pembentukan Gunung Fuji. Fase pertama, yang disebut Sen-komitake, terdiri dari inti andesit yang baru-baru ini ditemukan jauh di dalam gunung. Sen-komitake diikuti oleh "Komitake Fuji", lapisan basal yang diyakini terbentuk beberapa ratus ribu tahun yang lalu. Sekitar 100.000 tahun yang lalu, "Fuji Tua" terbentuk di atas Komitake Fuji. Dan yang terbaru, "Fuji Baru" diyakini telah terbentuk di atas Fuji Tua sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Pra-Komitake mulai meletus di zaman Pleistosen Tengah yang berada 7 kilometer (4,3 mil) utara Gunung Fuji. Setelah jeda yang relatif singkat, letusan dimulai lagi yang akhirnya membentuk Gunung Api Komitake di lokasi yang sama. Letusan ini berakhir 100.000 tahun yang lalu. Gunung Api Ashitake aktif dari 400.000 hingga 100.000 tahun yang lalu, dan terletak 20 kilometer (12 mil) di tenggara Gunung Fuji. Gunung Fuji mulai meletus 100.000 tahun yang lalu, dimana Ko-Fuji (Fuji tua) terbentuk 100.000 hingga 17.000 tahun yang lalu, tetapi sekarang hampir sepenuhnya terkubur. Tanah longsor besar di sisi barat daya terjadi sekitar 18.000 tahun yang lalu. Letusan Shin-Fuji (Fuji baru) dalam bentuk lava, lapili dan abu vulkanik, telah terjadi antara 17.000 dan 8.000 tahun yang lalu, antara 7.000 dan 3.500 tahun yang lalu, dan juga di antara 4.000 dan 2.000 tahun yang lalu. Kerucut terbesar, Omuro-Yama, adalah salah satu dari lebih dari 100 kerucut yang sejajar barat laut-tenggara dan timur laut-barat daya melalui puncaknya. gunung Fuji juga memiliki lebih dari 70 pembuluh lava dan cetakan pohon lava yang luas. Dua tanah longsor besar terjadi di ujung lembah Yoshida-Osawa dan Osawa-Ku…

Teks diperoleh dari Wikipedia - Gunung Fuji di bawah lisensi CC-BY-SA-3.0 pada 31 Juli 2021

Mencari tempat yang terkait dengan Gunung Fuji?

  • Tampilkan peta
  • Jumat
    19°C9°C
    9km/h
    Sabtu
    14°C7°C
    6km/h
    Minggu
    21°C6°C
    9km/h
    Senin
    19°C10°C
    8km/h
    Cuaca Gunung Fuji