Antartika

Antarktika (English: /ænˈttɪkə/ atau English: /æntˈktɪkə/; nama populer: Antarktika) merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi, hampir seluruhnya terletak di Lingkar Antarktika dan dikelilingi oleh Samudra Pasifik, Samudra Atlantik dan Samudra Hindia. Dengan luas 14.0 juta km2 (5.4 juta sq mi), antarktika adalah benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Sebagai perbandingan, Antarktika hampir dua kali ukuran Australia. Sekitar 98% dari Antarktika ditutupi oleh es yang rata-rata ketebalan minimal 1,9 km, seluruh daratan meluas tetapi di bagian utara mencapai Semenanjung Antarktika.

Antarktika memiliki kelembaban rata-rata terendah, suhu rata-rata terendah di antara semua benua di bumi, benua tertandus, benua berangin terkencang, dan memiliki elevasi rata-rata tertinggi dari semua benua. Antarktika dianggap sebagai gurun, dengan curah hujan hanya 200 mm (8 inci) di sepanjang pantai dan jauh lebih sedikit di pedalaman. Tempat terdingin di muka bumi ini sebagian besar tertutup es sepanjang tahun mencapai -89 °C (-129 °F). Populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja) sekitar 1000 sampai 5000 orang. Hanya organisme yang dapat hidup dan beradaptasi di suhu dingin termasuk berbagai jenis fungi, alga, bakteri, protista, tumbuhan, selain itu hewan seperti penguin, nematoda, anjing laut. Vegetasi yang ada hanya tundra.

Legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah ada sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan pendaratan yang pertama tercatat tahun 1821. Namun, peta yang dibuat Laksamana Piri Reis tahun 1513 memuat sebuah benua selatan yang diduga sebagai pantai Antarktika.

Antarktika merupakan zona bebas, walaupun sampai saat ini masih ada beberapa negara di dunia yang mengajukan klaim kepemilikan wilayah di benua Antarktika tersebut.

Etimologi

Nama Antarktika adalah romanisasi kata majemuk dari bahasa Yunani ἀνταρκτική (antarktiké) atau ἀνταρκτικός (antarktikos) yang berarti "berlawanan dengan Arktik", "berlawanan dengan utara".

Selain itu nama antarktika juga merujuk pada tempat lain seperti koloni Prancis yang didirikan di Brasil pada abad ke-16 disebut "France Antarctique".

Penggunaan secara resmi pertama penamaan "Antarktika" sebagai nama benua pada tahun 1890 dikaitkan dengan kartografer dari Skotlandia, John George Bartholomew.

Sejarah eksplorasi

Antarktika tidak memiliki penduduk asli dan tidak ada bukti terlihat oleh manusia sampai abad ke-19. Namun, keyakinan akan keberadaan Terra Australis, benua besar di ujung selatan dari dunia telah ada sejak zaman Ptolemeus (abad ke-1 Masehi). Asal usul nama "Antarktika" berawal dari sebuah keyakinan kuno tentang Terra Australis yaitu daratan tidak akan ditemukan lebih jauh lagi ke selatan Australia dan Australia sebagai ujung dari selatan dunia. Penjelajah Matthew Flinders, khususnya, mempopulerkan perubahan nama Terra Australis ke Australia. Dia membenarkan sertifikasi dalam pendahuluan bukunya A Voyage to Terra Australis (1814) dengan menulis:

Dugaan Terra Australis menjadi landasan James Cook untuk menjelajah benua besar di ujung selatan pada tanggal 17 Januari 1773 melintasi Lingkaran Antarktika sekitar 75 mil (120 km) dari pantai Antarktika, kemudian pada bulan Desember 1773 dan pada bulan Januari 1774. Penampakan pertama Antarktika dikonfirmasi dapat dipersempit ke para kapten awak kapal oleh tiga orang.Menurut berbagai organisasi (National Science Foundation, NASA, Universitas California, San Diego, dan sumber-sumber lain), mengkorfirmasi tentang penjelahan untuk melihat Antarktika pada tahun 1820 oleh Fabian von Bellingshausen dan Lazarev yang mencapai titik 32 km dari Queen Maud Land ((-69°21' -2°15')) yang dikenal sebagai Fimbul, Edward Bransfield dan Nathaniel Brown Palmer. Ekspedisi yang dipimpin oleh von Bellingshausen ini terjadi tiga hari sebelum daratan terlihat oleh Bransfield, dan sepuluh bulan sebelum Palmer melakukannya di November 1820.

Sedangkan pendaratan pertama di Antarktika didokumentasikan oleh John Davis di Teluk Hughes, dekat Cape Charles, di Antarktika Barat pada tanggal 7 Februari 1821, meskipun beberapa sejarawan membantah klaim ini. Yang pertama dicatat dan dikonfirmasi pendaratan berada di Cape Adair pada tahun 1895

Dua hari setelah penemuan pantai barat Kepulauan Balleny pada tanggal 22 Januari 1840, beberapa anggota awak ekspedisi Jules Dumont d'Urville yang berlangsung pada tahun 1837-1840 mendarat di pulau tertinggi dari sekelompok pulau berbatu sekitar 4 km dari Cape Géodésie di pantai Daratan Adélie di mana mereka mengambil beberapa contoh mineral, ganggang dan hewan.

Pada bulan Desember 1839, sebagai bagian dari Ekspedisi Menjelajahi Amerika Serikat dari tahun 1838-1842 yang dilakukan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (kadang-kadang disebut "Ex. Ex.", Atau "Wilkes Expedition"), sebuah ekspedisi berlayar dari Sydney, Australia, hingga ke Samudra Antarktika, seperti yang kemudian diketahui, melaporkan penemuan "dari benua Antarktika barat dari Kepulauan Balleny" pada tanggal 25 Januari 1840 bagian dari Antarktika itu kemudian bernama "Wilkes Land", nama itu dipertahankan sampai hari ini.

Penjelajah James Clark Ross melewati yang sekarang dikenal sebagai Laut Ross dan menemukan Pulau Ross (keduanya diberi nama baginya) pada tahun 1841. Dia berlayar di sepanjang dinding besar es yang kemudian bernama Lapisan Es Ross. Gunung Erebus dan Gunung Teror diberi nama dari dua kapal setelah ekspedisi: HMS ''Erebus'' dan Terror. Mercator Cooper mendarat di Antarktika Timur pada tanggal 26 Januari tahun 1853.

Selama Ekspedisi Nimrod yang dipimpin oleh Ernest Shackleton pada tahun 1907, kelompok yang dipimpin oleh Edgeworth David menjadi orang pertama yang mendaki Gunung Erebus dan mencapai Kutub Magnetic Selatan. Selain itu, Shackleton dan tiga anggota lain dari ekspedisi membuat beberapa pengalaman pertama di Desember 1908 - Februari 1909: adalah manusia pertama yang melintasi Lapisan Es Ross, yang pertama untuk melintasi Pegunungan Transantarktika (melalui Gletser Beardmore), dan yang pertama menginjakkan kaki di Dataran tinggi Kutub Selatan. Sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh penjelajah kutub Norwegia Roald Amundsen menggunakan kapal Fram menjadi orang pertama yang mencapai geografis Kutub Selatan pada tanggal 14 Desember 1911, menggunakan rute dari Teluk Paus dan naik ke Gletser Axel Heiberg. Satu bulan Ekspedisi Scott mencapai kutub . Richard Evelyn Byrd memimpin beberapa pelayaran ke Antarktika dengan pesawat pada tahun 1930-an dan 1940-an. Dia dikreditkan dengan menerapkan mekanik transportasi darat di Antarktika dan melakukan penelitian geologi dan biologi yang luas. 31 Oktober 1956, Angkatan Laut Amerika Serikat yang dipimpin oleh Laksamana George J. Dufek berhasil mendarat dengan pesawat.

Populasi

Diperkirakan terdapat sekitar 1.000 orang tinggal di Antarktika dalam satu waktu namun bergantung juga terhadap musim. Orang yang tinggal di Antarktika biasanya menggunakan zona waktu negara asalnya. Walau tidak ada pemukim tetap, 29 negara yang menandatangani Traktat Antarktika memiliki stasiun riset yang umumnya selalu digunakan sepanjang tahun.

Banyak yang menganggap bahwa manusia pertama yang dilahirkan di Antarktika adalah Solveig Gunbjörg Jacobsen, tepatnya di Grytviken, pulau Georgia Selatan pada tanggal 8 Oktober 1913. Namun dikarenakan pulau ini tidak dianggap sebagai bagian dari benua Antarktika, maka Emilio Marcos Palma (lahir 7 Januari 1978) sampai sekarang adalah orang pertama yang lahir di benua Antarktika. Ia adalah seorang warganegara Argentina. Lalu pada tahun 1986 dan 1987 di stasiun Chili lahir pula seorang anak lelaki dan perempuan.

Klaim teritorial

Beberapa negara, terutama yang letaknya tidak jauh dari Antarktika pada awal abad ke-20 mengklaim beberapa wilayah di Antarktika. Pengklaiman ini secara praktis tidak ada artinya, tetapi sering kali digambarkan oleh para ahli kartografi dalam membuat peta dan atlas.

Kebanyakannya yang mengklaim wilayah-wilayah ini memiliki stasiun observasi dan penelitian di dalam wilayah mereka. Perjanjian Antarktika tidak mengakui klaim-klaim ini dan sebagian besar negara di dunia tidak mengakui wilayah-wilayah ini. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Rusia tidak atau belum mengklaim wilayah tetapi menyatakan bisa mengklaim wilayah pada masa depan.

  • Argentina: 25° B sampai 74° B; sebagian meliputi wilayah Chili dan Britania. Antártida Argentina diklaim pada tahun 1943 sebagai bagian wilayah provinsi "Terra Fuega, Antarctica dan kepulauan Atlantika Selatan.
  • Australia: 160° T sampai 142° T dan 136° T sampai 45° T; diklaim pada 1933 sebagai Teritorium Antarktika Australia.
  • Britania Raya: 20° B sampai 80° B; meliputi wilayah Argentina dan Chili. Diklaim pada tahun 1908, lihat pula Teritori Antarktika Britania.
  • Chili: 53° B sampai 90° B; juga meliputi wilayah Argentina dan Britania; mulai tahun 1940.
  • Prancis: 142° T sampai 136° T; tanah Adelie diklaim pada 1924.
  • Selandia Baru: 150° B sampai 160° T; Dependensi Ross diklaim pada 1923.
  • Norwegia: 45° T sampai 20° T; diklaim pada 1938 sebagai Queen Maud Land,
  • Wilayah antara 90° B dan 4° B belum diklaim siapa-siapa.

Klaim masa lalu

  • Afrika Selatan: antara 1963 sampai 1994.
  • Brasil: 28° B sampai 53° B; meliputi wilayah Argentina, Britania dan Chili. Secara informal diklaim pada tahun 1986.
  • Jerman: 20° T sampai 10° B; sekarang diambil alih Norwegia. Antara tahun 1939 sampai 1945 dikenal sebagai Neuschwabenland.

Komunikasi

Kode telepon internasional untuk Antarktika adalah +672. Antarktika sudah memiliki jasa layanan telepon nirkabel. Di Pangkalan Marambio milik Argentina terdapat sebuah menara seluler yang menggunakan teknologi AMPS dan di Pulau Raja George terdapat sebuah menara GSM Entel Chili. Selain ini, komunikasi terbatas pada koneksi satelit.

Wisata

Wisata ke Antarktika biasanya diselenggarakan lewat pelayaran laut. Orang-ora…

Teks diperoleh dari Wikipedia - Antarktika di bawah lisensi CC-BY-SA-3.0 pada 31 Juli 2021

Mencari tempat yang terkait dengan Antartika?

Ini adalah tujuan lain untuk mencari tempat yang berkaitan dengan Antartika:

  • Tampilkan peta
  • Sabtu
    5°C4°C
    33km/h
    Minggu
    4°C1°C
    24km/h
    Senin
    3°C0°C
    19km/h
    Selasa
    3°C-2°C
    18km/h
    Cuaca Antartika